Arkeolog Mulai Rekonstruksi Perahu Firaun

detail berita

Para arkeolog mulai melakukan pemulihan perahu kayu berusia 4.500 tahun, yang ditemukan terkubur di samping Firaun Khufu. Perahu tersebut berjumlah dua dan salah satunya kini telah dipajang di museum dekat Piramida Giza.

Diwartakan The Washington Post, Selasa (21/2/2012), kedua perahu tersebut dibuat dari kayu cedar Lebanon dan kayu akasia Mesir. Perahu yang ditemukan pada 1954 tersebut dipercaya bertujuan untuk mengantarkan Firaun menuju kehidupan selanjutnya.

Meskipun perahu pertama telah dipajang di museum dekat Piramida Giza, perahu kedua tetap terkubur. Ukuran perahu kedua yang sedang dipulihkan tersebut diperkirakan lebih kecil dari perahu pertama yang berukuran panjang sekira 43 meter.

Kepala Egypt's Supreme Council of Antiquities, Mustafa Amin,  mengatakan bahwa para Egyptologist atau orang yang ahli mengenai Mesir telah mulai mengambil sampel kayu sejak Senin lalu. Menurutnya, saat ini para Egyptologist sedang mempelajari, "Komponen berbeda dan jamur pada kayu, demi menemukan cara yang paling efektif  dan maju untuk menangani kayu itu."

Sakuji yoshimura, profesor dari Waseda University di  Jepang mengatakan, demi mengungkap tempat terkuburnya perahu kuno itu, pada tahun lalu para peneliti telah mengangkat 41 potong batu kapur yang masing-masing seberat 16 ton.

Pada waktu itu, para ahli memperkirakan bahwa pemulihan akan membutuhkan waktu sekira 4 tahun dan setelah selesai, perahu tersebut akan ditempatkan di Solar Boat Museum dekat piramid.

Awalnya mereka mengira bahwa perahu tersebut akan lebih aman berada di bawah tanah ketimbang terkena polusi di permukaan, namun berikutnya terbukti bahwa polusi, air dan serangga telah menginvasi ruangan dalam perahu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Premium Themes | Website by Roynata - Premium Blogger Themes