2050, Lapisan Ozon Diprediksi Menutup Kembali

detail berita
Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masalah ozon memprediksi lapisan ozon dunia yang selama ini mengalami kebocoran, pada tahun 2050 mendatang sudah bisa tertutup kembali.

Kondisi tersebut disebabkan, karena berbagai upaya serius dari sejumlah negara termasuk Indonesia dalam mengurangi emisi gas buang.


"Para ilmuan telah melakukan pengukuran secara berkala terhadap lapisan ozon yang sebelumnya banyak bolong kini sudah mulai berkurang," kata Sekreataris Eksekutif dari Sekretariat Ozon PBB Marco Gonzales di Nusa Dua, Bali, Senin (21/11/2011).

Selain itu, dari pengukuran lapisan terluar atau stratosfer bahan-bahan seperti CFC(Chlorofluorocarbon) dan HFC( hydrochlorofluorocarbon) juga  sudah mulai menurun.

Demikian  juga di Antartika atau di Kutub Selatan dan Kutuh Utara, konsentrasi bahan-bahan perusak ozon sudah semakin mengecil .

Adapun indikator terjadinya penutupan lapisan ozon bisa dilihat sejak akhir tahun 2007 atau awal 2008 di Indonesia misalnya, ada sekira 9898 matrik ton bahan freon atau CFC (Chlorofluorocarbon) sudah di-resource kembali.

Banyak negara sudah memiliki kesadaran akan bahayanya bagi kelangsungan hidup manusia jika lapisan ozon terus menipis dan banyak kebocoran akibat penggunaan bahan seperti HCFC dan CFC.

Ia menambahkan juha adanya kesadaran kolektif negara-negara untuk perlunya pembatasan penggunaan bahan-bahan yang dapat memicu terjadinya kebocoran lapisan ozon.

Lewat pertemuan 9th Conference of the Parties (COP) to Vienna Convention for the Protection of Ozone Layer dan 23rd Meeting of the Parties (MOP) to the Montreal Protocol di Bali (21-25) November), diharapkan mempercepat ke kerjasama global untuk perlindungan ozon.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Premium Themes | Website by Roynata - Premium Blogger Themes